Nama Berbau Islam Kedubes AS Emoh Keluarkan Visa

Kedutaan Amerika, hingga saat ini ternyata masih phobi dengan nama orang Indonesia yang berbau Islam dan kearab-araban.

Beberapa mahasiswa ITB yang akan mengikuti kegiatan Harvard National Model United Nation (HNMUN) 2009, sulit memperoleh visa disinyalir karena nama atau pun tampang mereka berbau Islam. Dari 16 orang mahasiswa yang akan pergi ke Boston USA untuk mengikuti acara itu, hanya 12 yang lolos memperoleh visa.

Keempat orang yang gagal berangkat adalah Misykat Fahada Mochamad Nur karena nama, Demi Tristian ditolak karena dalam pasportnya belum pernah keluar negeri, Ferdinand Petrik Pratama dan Novi gagal pergi karena alasan lain bukan visa. Sementara, Tizar MK Bijaksana, awalnya menggunakan janggut tapi akhirnya bisa memperoleh visa dan pergi ke Boston setelah janggutnya dicukur.

''Kalau yang lain begitu wawancara langsung dibilang ambil visa tanggal sekian. Kalau saya harus melengkapi syarat adminsitrasi lain yang tidak jelas apa yang mereka minta,'' ujar salah seorang mahasiswa yang gagal berangkat karena bernama Misykat Fahada Mochamad Nur, Selasa (9/2).

Menurut Misykat, kalau pun visa yang dibuat oleh dirinya bersama dengan mahasiswa ITB lain bisa keluar, waktu pasti akan lama. Bahkan, keputusannya harus menunggu sampai berbulan-bulan. Padahal, semua rombongan yang akan mengikuti HNMUN 2009, harus pergi dari Indonesia ke Boston USA pada Selasa malam (10/2).

''Saya padahal nggak pakai kumis atau jambang. Membuat visa, baru sekali bareng dengan mahasiswa yang lain,'' katanya.

Misykat mengaku kecewa dengan perlakuan itu. Hanya gara-gara, soal sepele yaitu masalah nama, kata dia, pihak kedutaan mempersulit visanya. Jadi, jabatan ketua rombongan dari mahasiswa ITB yang mengikuti kegiatan HNMUN 2009 itu, diserahkan ke temannya Tizar MK Bijaksana.

Seharusnya, kalau presidennya ganti maka kebijakan luar negerinya pun berubah. Sehingga, bisa melihat lebih objektif siapa yang mengajukan visa dan untuk kepentingan apa.

''Kalau mau ikut lagi tahun depan maka harus melamar dari awal lagi. Dengan resiko, visanya nggak keluar bahkan ditolak atau dipersulit,'' ujarnya.

Sementara menurut Dosen Pendamping Mahasiswa yang akan pergi ke Boston untuk acara HNMUN 2009, Dermawan Wibisono, untuk pergi ke acara tersebut sebelumnya ITB sudah melakukan seleksi terhadap 50-60 orang. Dari seleksi itu, yang lolos sebanyak 16 orang. Setelah, mengurus visa yang bisa pergi hanya 12 orang.

''Empat mahasiswa tidak bisa berangkat karena visa mereka belum keluar dengan alasan yang tidak jelas,'' ujar Dermawan.

Semua mahasiswa, sambung dia, untuk memperoleh visa hanya di wawancarai sekitar 5 menit. Namun, empat orang tidak memperoleh visa. Selain karena namanya berbau Islam, juga dilihat dari tampang dan ada mahasiswa yang berjanggut jadi susah memperoleh visa.

''Laki-laki ternyata memang lebih susah memperoleh visa dibandungkan dengan perempuan. Pertanyaan yang diajukan ke laki-laki, lebih detail dan terperinci kemungkinan karena mereka phobi dengan terorisme,'' katanya.

Untung saja, kata dia, dua orang mahasiswi yang berjilbab masih bisa lolos memperoleh visa. Sehingga, mereka masih bisa pergi menghadiri acara tersebut. Setelah mengikuti acara HNMUN 2009, pihaknya berharap nuansa sidang umum PBB bisa diadaptasi ke sidang DPR sehingga, isinya lebih berbobot.

''Mahasiswa yang hadir dalam acara itu diharapkan nantinya bisa mengolah isu dalam diskusi. Kami sudah mengirimkan tiga angkatan untuk menghadari acara tersebut,'' ujar Dermawan. -

Saat dihubungi, atase pers Kedutaan Besar AS di Jakarta, Paul Belmont, belum berani memberikan komentar atas masalah ini. Paul mengatakan belum mengetahui secara pasti alasan penolakan visa tersebut. ''Tanyakan lagi kepada saya besok.'' Ia mengatakan akan mengeceknya terlebih dulu ke bagian Konsuler.

ilhamfadhil wrote:gmn gw??
ahahahha muke gw udah arab
ntr gw disuruh lepas jaket lagi,ahahaah

boR_35 wrote:Gw pas mw perpanjang visa mesti bolak balik tokyo hokkaido 3 kali -_-

ilhamfadhil wrote:ok,jerman gw coret dari negara tujuan gw

trolli wrote:

boR_35 wrote:Gw pas mw perpanjang visa mesti bolak balik tokyo hokkaido 3 kali -_-

asu! abis duit berapa tuh tiketlo Mo?
btw, emg lo g bisa ngurus di atas ap?sampe perlu ke tokyo segala...

boR_35 wrote:
kaga,, soalna pas mw perpanjang visa, passportna jatoh di jalan trus mesti bikin baru deh

boR_35 wrote:

trolli wrote:

boR_35 wrote:Gw pas mw perpanjang visa mesti bolak balik tokyo hokkaido 3 kali -_-

asu! abis duit berapa tuh tiketlo Mo?
btw, emg lo g bisa ngurus di atas ap?sampe perlu ke tokyo segala...

kaga,, soalna pas mw perpanjang visa, passportna jatoh di jalan trus mesti bikin baru deh

trolli wrote:gw pasa mo perpanjang visa, disuru ngisi quesioner ratusan halaman
mesti masuk interogasi..ckckckckck...nasib jadi orang indonesia.